Sejumlah Artefak Indonesia Masih di Jerman, Ada Manuskrip Sisingamangaraja

 

Suryamedia.id – Pemerintah RI lewat Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) berupaya memulangkan benda bersejarah Indonesia yang masih berada di Jerman. Beberapa benda bersejarah itu di antaranya, manuskrip dan senjata Sisingamangaraja.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan telah bertemu dengan salah satu ahli manuskrip Jerman, Dr. Ulrich ‘Uli’ Kozok terkait repatriasi benda Sisingamangaraja. Sisingamangaraja dikenal sebagai Raja/Adipati Negeri Toba dan pejuang kemerdekaan.

“Kita juga sedang berusaha untuk mengembalikan repatriasi sejumlah artefak dari Jerman, kita harapkan ini, manuskrip-manuskrip Batak, termasuk manuskrip yang dimiliki oleh Sisingamangaraja, senjata-senjatanya Sisingamangaraja,” ujar Fadli, Selasa (14/10/2025), dikutip Antara.

Tak hanya di Jerman, repatriasi benda sejarah juga tengah diupayakan di sejumlah negara lainnya, termasuk Belgia dan Belanda. Diketahui, keris milik Teuku Umar, keris Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro, hingga koleksi sejumlah raja Jawa tersebar di beberapa museum Belanda.

Sebelumnya, telah dilakukan pemulangan puluhan ribu koleksi fosil Eugene Dubois dari Kerajaan Belanda. Marie Eugène François Thomas Dubois adalah seorang ahli anatomi berkebangsaan Belanda.

Baca Juga :   Perkosa Santri, Kemenag Tutup Pesantren Dibawah Asuhan Herry Wirawan

Ia pernah menemukan sisa-sisa spesimen hominid yang berada di luar Eropa, termasuk di Pulau Jawa tahun 1891, yang kemudian dinamai Pithecanthropus erectus.

Pengembalian koleksi fosil berlangsung saat kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Belanda pada September. Repatriasi ini termasuk koleksi fosil Homo erectus yang dikenal sebagai Java Man. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *