Sejarah Peringatan Hari Menopause Sedunia 18 Oktober

Suryamedia.id – Pada setiap tanggal 18 Oktober, diperingati Hari Menopause Sedunia. Penetapan hari peringatan ini adalah sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai menopause bagi wanita.

Awal mula penetapan Hari Menopause Sedunia ini adalah dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang melakukan kerja sama dengan International Menopause Society (IMS).

WHO dan IMS pada tahun 1984 silam menetapkan 18 Oktober sebagai tanggal untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung wanita yang mengalami menopause.

IMS sendiri sebelumnya didirikan oleh Rodney Baber dalam Kongres Internasional kedua yang membahas Menopause di Yerusalem pada tahun 1978.

Demi memahami menopause, organisasi North American Menopause Society (NAMS) pun didirikan pada tahun 1989. Organisasi ini sepenuhnya didanai sendiri dan memang didedikasikan untuk kepentingan perihal menopause.

Namun karena faktor masyarakat lokal yang dianggap tidak dapat dengan mudah mengatur di satu hari kegiatan yang berhubungan dengan kesadaran, maka IMS merasa perlu satu bulan dijadikan sebagai sarana peningkatan kesadaran perihal menopause.

Baca Juga :   Mengenal Empty Sella Syndrome yang Diidap Ruben Onsu

Hal itulah yang kemudian membuat bulan Oktober ditetapkan sebagai Bulan Menopause Sedunia di tahun 2020.

Ada berbagai hal yang bisa dilakukan dalam memperingati Hari Menopause Sedunia. Misalnya dengan bergabung dalam acara peringatan seperti diskusi hingga seminar. Anda juga bisa mengunjungi halaman web International Menopause Society untuk dapat akses ke berbagai sumber dan toolkits yang tersedia. Ada 10 bahasa yang mendukung di dalamnya.

Cara lain dalam memperingati Hari Menopause Sedunia adalah dengan melakukan kunjungan ke dokter. Hal ini akan membantu untuk mengantisipasi gejala buruk saat manopause datang. Atau untuk mendapatkan saran dari dokter mengenai apa yang harus dipersiapkan.

Kita juga perlu belajar mengenai menopause. Baik melalui buku, situs web, atau lainnya.

Sebagai informasi, manopause merupakan masa yang menandai siklus menstruasi seorang wanita telah benar-benar berakhir sepenuhnya.

Seorang wanita akan didiagnosis mengalami menopause jika sudah tidak mengalami siklus menstruasi selama 12 bulan atau satu tahun berturut-turut.

Umumnya, wanita yang sudah tidak mengalami menstruasi atau mengalami menopause adalah mereka yang sudah berumur 40-an tahun atau 50-an tahun.

Baca Juga :   Mengenal Hubungan Parasosial yang Terjadi Pada Kpop

Menopause merupakan proses biologis alami dan wajar dialami wanita dengan rentan umur tersebut.

Namun ada gejala fisik yang terjadi. Misalnya mengalami hot flash atau perasaan panas yang tiba-tiba pada tubuh bagian atas.

Kemudian muncul gejala emosional, mengganggu waktu tidur, energi menurun, dan kesehatan emosional terpengaruhi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *