Suryamedia.id – Empat perusahaan ojek online (ojol) bantah tudingan ada ‘aktor’ dibalik pertemuan sejumlah mitra ojol dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming beberapa waktu lalu. Empat perusahaan tersebut di antaranya Grab, Gojek, Maxim, dan InDrive.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengakui bahwa pihaknya mendelegasikan mitranya, yakni Riska dan Arief untuk memenuhi undangan tersebut. Menurutnya, dialog dengan pemerintah penting di tengah kisruh setelah kematian driver ojol Affan Kurniawan.
“Akhir pekan lalu, Grab bersama aplikator lain diundang oleh Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menghadirkan perwakilan Mitra Pengemudi dalam dialog bersama pemerintah,” kata Tirza, Selasa (2/9/2025), dikutip CNN Indonesia.
Direktur Public Affairs & Communications GoTo Ade Mulya juga mengonfirmasi kehadiran mitranya dalam undangan dialog dengan Wapres.
“Kami pun ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015,” kata Ade.
Pihak Maxim dan InDrive juga turut mengonfirmasi bahwa mitra mereka dihubungi untuk datang sebagai perwakilan mitra Ojol di pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami menyampaikan bahwa mitra pengemudi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi resmi yang terdaftar di platform Maxim dan aktif melayani masyarakat,” kata Maxim dalam keterangan resminya.
“Kami menegaskan bahwa kedua orang tersebut adalah pengemudi aktif inDrive yang telah bergabung sejak tahun 2020 dengan penuh dedikasi. Mereka adalah bagian penting dalam komunitas kami,” terang InDrive.
Sebelumnya, Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia sempat meragukan identitas beberapa perwakilan ojol yang berdialog dengan Gibran di Istana, Minggu (31/8/2025). Menurutnya, para pengemudi ojol yang bertemu Wapres bukan anggota asosiasinya. (*)