Suryamedia.id – Perbaikan fasilitas umum pasca pecahnya sejumlah aksi demo di seluruh Indonesia dianggarkan sebesar Rp900 miliar. Adapun anggaran tersebut berasal dari dana darurat yang telah disiapkan untuk perbaikan infrasturuktur.
Menteri PU Dody Hanggodo menyebutkan, anggaran tersebut dikelompokkan untuk rehabilitasi fasilitas dengan tingkat kerusakan, mulai dari ringan, sedang, dan berat. Adapun target proyek perbaikan beragam, maksimal enam bulan jika kerusakannya berat.
“Biayanya total (perbaikan) seluruh Indonesia kemarin kita hitung, hampir sekitar Rp900 miliar, hampir ya, total Rp800 sekian. Mulai dari ringan, berat, dan sedang,” ujar Dody, Selasa (2/9/2025), dikutip CNN Indonesia.
“Kalau (kerusakan) ringan tuh kita targetkan kurang dari satu minggu harus sudah selesai. Kayak cuma kaca-kaca rusak, itu maksimum tujuh hari,” ujarnya.
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut menyiapkan anggaran sekitar Rp80 miliar untuk perbaikan tujuh gerbang tol (GT). Di antaranya GT Senayan arah Grogol, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2 arah Cawang, GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2, dan GT Kuningan 1.
Perbaikan gerbang tol masih berlangsung, dan ditargetkan bisa beroperasi normal pada 10 September 2025 mendatang. Namun, perbaikan gerbang tol yang rusak berat disebut membutuhkan waktu paling lama sekitar enam bulan, sehingga sementara akan dilayani secara manual.
“Ada tujuh (gerbang tol yang diperbaiki). Totalnya kemarin kami perhitungkan sekitar Rp80 miliar (anggaran perbaikan),” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwanto. (*)