Suryamedia.id – Presiden AS Donald Trump desak pimpinan perusahan chip komputer Intel bernama Lip-Bu Tan segera mengundurkan diri. Hal ini didasarkan pada tuduhan Tan memiliki hubungan dengan militer China.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Trump mengatakan Lip-Bu Tan memiliki ‘konflik kepentingan’. Pada April 2025, Reuters melaporkan bahwa Tan menginvestasikan uang sekitar US$200 juta ke ratusan perusahaan dan manufaktur chip, yang menurut AS beberapa di antaranya terkait dengan militer Tiongkok.
Selain itu, Senator Republik Tom Cotton mengirimkan surat kepada dewan direksi Intel berisi pertanyaan terkait hubungan Tan dengan perusahaan China dan kasus kriminal baru-baru ini yang melibatkan Cadence Design, yakni perusahaan Tan bekerja sebelum direkrut Intel.
“CEO Intel memiliki konflik kepentingan dan harus mengundurkan diri sesegera mungkin. Tak ada solusi lain atas masalah ini,” kata Trump melalui media sosial Truth Social miliknya, dikutip dari Reuters, Jumat (8/8/2025).
Sebagai informasi, Tan ditunjuk pada bulan Maret 2025 sebagai pimpinan Intel. Industri tersebut juga telah menerima miliaran dolar dari pemerintah AS sebagai bagian dari upaya untuk membangun industri manufaktur semikonduktor Amerika.
Sementara itu, melalui sebuah pernyataan, Intel mengatakan bahwa perusahaan melakukan investasi signifikan di AS, sejalan dengan agenda ‘America First’ Trump.
“Intel, dewan direksi, dan Lip-Bu Tan sangat berkomitmen untuk memajukan kepentingan keamanan nasional dan ekonomi AS. Kami menantikan keterlibatan berkelanjutan kami dengan pemerintah,” tulisnya, Kamis (8/8/2025), dilansir BBC.
Di sisi lain, perusahaan mengurangi investasinya di bidang manufaktur, termasuk di AS, untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Intel juga telah memangkas ribuan pekerjaan tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk ‘menyesuaikan ukuran’ perusahaan. (*)