Heboh Larangan Mahasiswa Asing di Harvard, Hong Kong Siap Tampung

Suryamedia.id – Heboh larangan Presiden AS, Donald Trump, soal mahasiswa asing tahun ajaran 2025 hingga 2026 di Universitas Harvard. Orang nomor satu di AS tersebut juga memaksa mahasiswa asing saat ini pindah ke sekolah lain atau kehilangan status hukum mereka.

Larangan ini muncul setelah pemerintah menyatakan bahwa Harvard mendorong antisemitisme dan berkoordinasi dengan Partai Komunis China. Diketahui, ada sekitar seperlima mahasiswa asing yang diterima Harvard pada tahun 2024 merupakan warga negara China.

Dalam hal ini, Biro Pendidikan Hong Kong menyatakan telah meminta universitas-universitas di wilayahnya menerima mahasiswa asing, tak lama setelah munculnya larangan tersebut.

“Biro Pendidikan segera meminta semua universitas di Hong Kong untuk memperkenalkan langkah-langkah fasilitasi bagi mereka yang memenuhi syarat dengan tujuan untuk melindungi hak dan kepentingan yang sah dari mahasiswa dan cendekiawan, dan untuk menarik bakat-bakat terbaik,” kata biro tersebut dalam pernyataan melalui email, dikutip Channel News Asia.

Biro tersebut juga telah menghubungi Harvard Club of Hong Kong untuk menawarkan dukungan bagi mahasiswa yang telah diterima di Harvard untuk melanjutkan studinya.

Baca Juga :   Kronologi Ledakan Pesawat Jeju Air, Korban Meninggal 179 Orang

“Kami akan terus mencermati kebutuhan mahasiswa yang studinya telah terpengaruh oleh perubahan lanskap pendidikan global,” katanya lagi.

Diketahui, Hong Kong memiliki lima universitas yang berada dalam 100 besar Peringkat Universitas Dunia Times Higher Education. Wilayah tersebut baru-baru ini juga dianggap sebagai salah satu arena akademis terbebas di Asia.

Salah satu universitas, yakni Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) pada hari Jumat (23/5/2025) mengumumkan undangan terbuka bagi mahasiswa internasional tingkat sarjana dan pascasarjana di Universitas Harvard.

Pihaknya juga menawarkan kepada para mahasiswa dengan tanpa syarat, prosedur penerimaan yang disederhanakan, serta fasilitas transisi yang mudah dan lancar bagi mahasiswa.

“Universitas akan memberikan tawaran tanpa syarat, prosedur penerimaan yang disederhanakan, dan dukungan akademis untuk memfasilitasi transisi yang lancar bagi mahasiswa yang berminat,” ujar pihak institusi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca