Suryamedia.id – Umat muslim di Indonesia pasti tidak asing dengan istilah ‘imsak’. Istilah ini banyak digunakan selama bulan Ramadan sebagai penanda waktu antara sahur dan azan Subuh. Meski sering terdengar oleh masyarakat, ternyata istilah ini hanya ada di Indonesia saja.
Benarkah demikian? Berikut kami rangkum penjelasan tentang imsak yang perlu Anda ketahui. Untuk selengkapnya, simak artikel di bawah ini!
Apa itu Imsak?
Dilansir dari Detik yang menukil penjelasan buku ‘Ilmu Falak Dasar’ karya Sudarmadi Putra, imsak diartikan sebagai waktu tertentu sebelum salat Subuh, saat umat Islam bersiap-siap mulai berpuasa.
Waktu imsak tidak dimaksudkan untuk mengubah waktu puasa dengan memajukan dari batas waktu yang telah ditentukan syariat. Namun, para ulama menyebutnya sebagai bentuk kehati-hatian untuk mulai bersiap-siap berpuasa.
Rasulullah SAW sendiri mencontohkan sahur di akhir-akhir malam, yaitu menjelang waktu salat Subuh. Salah seorang sahabat Rasul, Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Sementara itu, dilansir dari Kemenag.go.id, Kementerian Agama menggunakan waktu imsak sepuluh menit sebelum masuk waktu subuh. Penggunaan waktu imsak ini disepakati dalam Rapat Tim Hisab dan Rukyat yang digelar Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (22/06/2026).
Imsak secara bahasa mengandung beberapa arti seperti menahan atau batas waktu memulai puasa. Ulama sepakat bahwa batas waktu memulai puasa tepat pada momen terbitnya fajar shadiq (subuh), menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Muhammad Thambrin.
Sebagian ulama berpandangan bahwa bila waktu subuh sudah dekat, maka umat Islam yang akan berpuasa dilarang makan, karena waktunya sudah masuk wilayah cegahan. Meski demikian, ada juga ulama yang membolehkan makan di waktu syak.
Rasulullah SAW sendiri mencontohkan sahur di akhir-akhir malam, yaitu menjelang waktu salat Subuh. Salah seorang sahabat Rasul, Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila salah seorang di antara kamu yang mendengar seruan (azan), sedangkan bejana (semacam tempat makan/minum) berada di tangannya, maka janganlah ia meletakkan (melepaskan)nya sehingga kebutuhannya selesai darinya,” (HR Abu Dawud).
Imsak hanya ada di Indonesia
Imsak merupakan tradisi yang hanya ada di Indonesia, khususnya pada bulan Ramadan. Ini dilakukan dengan menyerukan panggilan untuk mengakhiri sahur dan bersiap salat subuh. Imsak biasanya dikumandangkan oleh masjid-masjid sekitar 10 menit sebelum azan subuh.
Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), perlu dipahami bahwa hikmah dari penambahan waktu imsak sebagai sikap kehati-hatian (ihtiyath). Agar sebelum masuk waktu salat Subuh, seseorang sudah tidak dalam keadaan makan dan minum.
Persiapan ini untuk kehati-hatian agar ketika masuk waktu salat Subuh, seluruh makanan yang ada di dalam mulut telah tertelan dan tidak menyisakan sedikit pun makanan di rongga mulut, sehingga dapat menimbukan batalnya puasa.
Adapun alasan menggunakan ihtiyath 10 menit sebelum Subuh adalah karena hasil dari kesepakatan bersama. (*)