Suryamedia.id – Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Depok dicopot, tak lama setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilantik. Kepala sekolah tersebut dinilai melanggar surat edaran gubernur terkait larangan siswa berpergian ke luar provinsi.
“Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi,” kata Dedi Mulyadi, dikutip CNN Indonesia.
Sebelumnya, SMAN 6 Depok dilarang memberangkatkan siswanya study tour dengan tujuan Jawa Timur dan Bali. Alasannya, terdapat keluhan wali murid yang mengatakan bahwa biaya untuk program tersebut dinilai terlalu besar dan memberatkan.
Menurut informasi, biaya program study tour Jawa Timur-Bali tersebut mencapai Rp3,5 juta. Jumlah itu belum termasuk uang jajan, sehingga diperkirakan orang tua harus mengeluarkan biaya hingga Rp5 jutaan lebih.
“Saya meminta kepada Kepala SMAN 6 Depok, enggak usah deh study tour-nya,” kata Dedi, Sabtu (15/2/2025), dikutip dari Kompas.
Meski demikian, Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025) tetap dilakukan dengan memberangkatkan 347 siswanya. Menurut pihak sekolah, program tersebut sudah mendapat persetujuan dari para wali murid dan komite sekolah.
Terlebih lagi, imbauan Dedi Mulyadi tersebut disampaikan melalui video Instagram pada Sabtu (15/2/2025), atau dua hari sebelum para murid berangkat study tour.
“Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan,” ungkap Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan, dikutip Tribunnews. (*)






