Viral di Media Sosial Kasus Penculikan Ibu Rumah Tangga di Antapani Bandung

Suryamedia.id – Viral penculikan seorang ibu rumah tangga (IRT) atau wanita paruh baya di Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat. Kejadian ini diketahui lewat rekaman kamera CCTV yang sudah tersebar luas di media sosial, khususnya di X (Twitter).

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (8/11/2024) siang. Menurut rekaman tersebut, wanita paruh baya tersebut turun dari mobil merah dan hendak masuk ke dalam rumah. Namun, dari arah jalan, dua orang pelaku muncul sambil menodongkan senjata kea rah korban.

Korban langsung dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku dan kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.

Keluarga yang mengetahui tindak kriminal tersebut langsung melapor ke pihak berwajib, serta menulis thread di media sosial untuk memviralkannya, dengan harapan korban ditemukan dan pelaku segera ditangkap.

“Guyss tolong aku sedih banget gatau harus apa siapapun yang punya kenalan yang bisa ngelacak mamah aku di culik jam 12.15 tadi siapapun yang bisa lacak atau ada info di daerah antapani bandung depan rumah aku sendiri ditodong senjata oleh 2 orang,” tulis pengguna X @xvelt.

Baca Juga :   Pemkot Bandung Sosialisasikan Perwal Tentang Sanksi Administratif Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

Informasi ini juga dibenarkan Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman. Pihaknya menjelaskan bahwa korban berinisial S (43) tahun. Korban saat ini telah kembali ke rumah pada Minggu malamnya dengan ojek.

Menurut keterangan korban, pelaku mengenakan masker dan topi. Namun, S mengaku sempat mengenali suara salah satu pelaku, namun belum bisa memastikan identitas orang tersebut. Korban juga sempat melihat di dalam mobil beberapa botol miras.

“Korban sempat katakan para pelaku ini memakai masker, memakai topi dan ada sekitar enam orang di dalam mobil. Namun, dari suara, ada satu orang yang kemungkinan identik dia kenal. Tapi, korban belum memastikan siapa orangnya,” terang AKBP Abdul Rachman, dikutip TribunJabar.

Ia melanjutkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menggali lebih lanjut terkait motif para pelaku.

“Kami belum tahu motif apa sebenarnya dari si pelaku. Mudah-mudahan sore ini atau mungkin malam nanti, si korban bisa kami periksa lebih lanjut,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *