Suryamedia.id – Salah satu kendala yang sering dialami saat mengoperasikan laptop dan komputer adalah saat sistem tiba-tiba memunculkan peringatkan not-responding. Hal itu menyebabkan performanya menjadi berkurang, bahkan lemot saat melakukan load data.
Sebenarnya, masalah ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk hard disk penuh hingga serangan virus. Untuk mengetahui lebih lanjut sebab-sebab lain komputer not-responding, simak penjelasan berikut ini.
Terlalu banyak memberikan perintah
Salah satu penyebab sistem not-responding adalah pengguna terlalu banyak memberikan perintah pada sistem, sehingga memperlambat loading. Ini juga termasuk terlalu banyak membuka tab pada browser yang menyebabkan pemakaian RAM semakin terkuras.
Terlalu banyak menginstal Add-ons
Add-on merupakan ekstensi perangkat lunak dengan fungsi menambahkan fitur tambahan ke program. Terlalu banyak menginstal add-ons di browser dapat menjadi penyebab laptop sering not responding, sehingga jika tidak terlalu dibutuhkan sebaiknya dihapus.
Terlalu banyak aplikasi
Setiap aplikasi yang diinstal akan menggunakan sumber daya sistem, seperti CPU, RAM, dan hard disk. Semakin banyak aplikasi akan membuat sumber daya sistem terkuras, sehingga jika melebihi kapasitasnya akan mengurangi performa yang berujung not-responding
Hard disk penuh dan usang
Penyebab laptop sering not responding selanjutnya adalah hard disk yang sudah usang atau outdated. Semakin lama dipakai, kecepatan transfer datanya pun akan melambat. Selain itu, jika kapasitas memorinya sudah hampir penuh hingga mencapai 95%, sistem not-responding sering kali tidak dapat dihindari.
Terserang virus
Virus merupakan malware yang menyerang perangkat elektronik. Serangan virus bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat, termasuk sistem sering tidak merespon perintah. Virus ini bisa berasal dari mana saja, termasuk file yang diunduh dari internet.
Jarang update OS
Windows biasanya menganjurkan update sistem operasi (OS) secara berkala. Tujuannya, untuk memastikan performa laptop yang digunakan tetap baik dan prima. Oleh sebab itu, jarang update OS bisa menyebabkan sistem sulit merespon. (*)