Siapa Itu Marie Antoinette yang Banyak Disebut di Media Sosial?

Suryamedia.id – Akhir-akhir ini, sosok Marie Antoinette banyak dibicarakan di media sosial. Sebenarnya, ia adalah salah satu Ratu Prancis yang kisahnya cukup terkenal di dunia lantaran menyebabkan revolusi Prancis di tahun 1700-an yang lalu.

Sosok Marie Antoinette dikenal sebagai seorang ratu Prancis yang memiliki gaya hidup mewah dan melakukan pemborosan, di saat sebagian besar masyarakat negerinya mengalami kemerosotan dan kemiskinan.

Untuk mencari tahu lebih dalam, berikut ini kami rangkum penjelasan tentang Marie Antoinette, dikutip dari berbagai sumber.

Siapa itu Marie Antoinette?

Dikutip dari Library of Congress, Marie Antoinette lahir di Vienna, pada 2 November 1755 dan merupakan bangsawan dari kerajaan Austria. Ia menjadi Ratu Prancis setelah menikah dengan Raja Louis XVI. Namun, kehidupannya berakhir mengenaskan setelah diekseskusi dengan guillotine di depan masyarakatnya pada tahun 1793 di de la Concorde, Paris, Prancis.

Selama hidup, Marie dikaitkan dengan kehidupan glamor dan senang bermewah-mewahan. Ia juga dikatakan sebagai ratu yang sangat menyukai hiburan, musik, dan mode. Marie disebut melakukan banyak pemborosan, hingga berakhir dengan kemerosotan monarki Prancis pada tahun-tahun terakhir rezim.

Baca Juga :   Viral di Media Sosial, Berikut Makna Istilah ‘Jam Koma’

Selain gemar melakukan pertunjukan di istana bersama para bangsawan lainnya, Marie juga disebut sering berjudi. Menurut beberapa sumber, Raja Louis XVI pun sempat merasa khawatir dengan kebiasaan sang istri tersebut lantaran takut kekayaan kerajaan akan habis karena perjudian.

Saat revolusi prancis

Selama 1780-an, Prancis mengalami krisis karena panen yang buruk dan harga gandum melesat naik. Hal ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan makanan pokok, berupa roti hingga berdampak pada kelaparan dan kemiskinan.

Di saat yang bersamaan, pemerintah juga tengah menghadapi kesulitan keuangan. Hal tersebut membuat masyarakat menyindir kehidupan mewah dan boros sang Ratu, bahkan seluruh negeri tersebar pamflet-pamflet sebagai bentuk protes masyarkat.

Kemarahan rakyat semakin memuncak setelah Marie membangun sebuah desa pertanian di Istana Versailles. Desa buatan itu dilengkapi dengan rumah pertanian, pondok, penggilingan, hingga hewan ternak. Meski desa buatan tersebut sangat indah, namun banyak orang menganggap bahwa Marie mengejek petani dan rakyat miskin.

Dilansir dari Britannica, setelah Prancis menyatakan perang terhadap Austria pada bulan April 1792, intrik Marie-Antoinette yang terus berlanjut dengan Austria semakin membuat rakyat Prancis marah. Kebencian rakyat terhadap ratu memberikan dorongan untuk menyerbu Istana Tuileries dan menggulingkan monarki pada tanggal 10 Agustus 1792.

Baca Juga :   Apa Itu Game Cryptarithm yang Dimainkan Tim Sandy dan Tim Jessica di Clash of Champions?

Marie-Antoinette menghabiskan sisa hidupnya di penjara-penjara Paris. Louis XVI dieksekusi atas perintah dari Konvensi Nasional pada bulan Januari 1793, dan pada bulan Agustus Marie dimasukkan ke dalam sel isolasi di Conciergerie. Ia dibawa ke hadapan pengadilan Revolusi pada tanggal 14 Oktober 1793, dan dipenggal dua hari kemudian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *