Suryamedia.id – Google Penelusuran kini akan menampilkan hasil ringkasan AI sebagai bagian dari Search Generative Experience (SGE). Fitur ini sebelumnya opsional, namun saat ini sedang diuji pada sejumlah pengguna AS secara terbatas.
Google sendiri mengumumkan Search Generative Experience (SGE) pada tahun lalu, menawarkan ringkasan hasil pencarian generatif yang didukung AI. Ringkasan ini akan muncul berbayang di bagian atas hasil penelusuran untuk kueri tertentu, terutama kueri yang dianggap rumit oleh Google.
AI Google akan menganalisis sumber yang relevan dan memberikan jawaban singkat hasil pencarian itu sendiri. Hal ini dapat mempercepat proses pencarian secara signifikan dan berpotensi menghilangkan kebutuhan untuk mengeklik tautan lainnya. Dengan menjadikan fitur ini default untuk beberapa pengguna, perusahaan ingin mengumpulkan masukan dari pengguna yang belum terdaftar dalam SGE untuk mengetahui apakah teknologi ini memungkinkan untuk diaplikasikan.
Hingga saat ini, Google masih mempertimbangkan fitur ini sebagai fitur eksperimental. Meski memudahkan pengguna, fitur ini memiliki dampak merugikan bagi situs web yang mengandalkan SEO (Search Engine Optimization). Pasalnya, jika pengguna menemukan jawabannya langsung di ringkasan AI, mereka mungkin tidak mengunjungi situs web lainnya, dikutip dari Android Authority.
Hal ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap bisnis online dan pembuat konten yang bergantung pada klik pada situs untuk memperoleh pendapatan. (*)