Viral Pengakuan Turis Spanyol Jadi Korban Pemerkosaan Saat Traveling di India

Suryamedia.id – Baru-baru ini ramai di media sosial soal video dari turis Spanyol yang mendapat perlakuan tidak mengenakan saat berpergian. Dua turis yang merupakan suami istri tersebut mengaku mengalami kekerasan dan pemerkosaan saat berada di India.

Menurut Indian Express, kejadian tersebut terjadi pada Jumat malam (1/3/2024) di area Hansdiha, Distrik Dumka, Negara Bagian Jharkhand, sekitar 300 kilometer dari ibu kota negara bagian Ranchi. Polisi mengatakan bahwa keduanya mendirikan tenda untuk istirahat, namun sekelompok orang India dengan paksa masuk dan menyerang kedua turis tersebut.

“Pasangan itu adalah pengendara sepeda yang sedang tur ke beberapa tempat dan berkemah di berbagai lokasi dari waktu ke waktu selama perjalanan mereka. Polisi sedang mengumpulkan informasi lebih detail,” kata seorang petugas polisi.

Turis tersebut merupakan pasangan travel blogger dengan 200.000 pengikut di Instagram. Mereka tidak hanya dipukuli dan dirampok, namun turis perempuan juga mengalami tindakan pelecehan seksual oleh kelompok orang tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

“Sesuatu telah terjadi pada kami, yang mana kami juga tidak berharap terjadi pada siapa pun lagi. 7 laki-laki melakukan pemerkosaan pada ku. Mereka memukuli dan merampok kami, meski kami tidak membawa banyak barang,” ungkap turis tersebut dalam video.

Baca Juga :   Masyarakat Diminta Aktif Dalam Pelaporan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Pasangan tersebut akhirnya diselamatkan oleh mobil patroli pada malam itu dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan medis. Saat ini, pelaku yang terlibat dalam tindak kejahatan tersebut telah ditahan dan diinvestigasi.

Kejadian ini mengungkap bahwa tingkat kejahatan dan asusila di India berada di tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut statistik data dari Biro Catatan Kejahatan Nasional, hampir 90 laporan pemerkosaan setiap hari pada tahun 2022, atau rata-rata satu pemerkosaan setiap 18 menit.

Negara bagian seperti Rajasthan, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh mencatatkan jumlah kasus tertinggi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *