Pati, Suryamedia.id – Berdasarkan catatan dari Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, dalam daftar antrean bagi Calon Jamaah Haji (CJH) yang ada di Bumi Mina Tani ada sebanyak 42 ribu orang.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati berharap kuota CJH Indonesia bisa bertambah, khususnya di Pati.
Menurutnya, Pemerintah maupun DPRD sudah berupaya untuk melakukan koordinasi agar ada penambahan, hanya saja untuk aturan pembatasan tersebut dari Arab Saudi.
“Haji itu urusan Allah SWT, manusia sudah berikhtiar mendaftar untuk berniat, namun untuk kuota itu harus ikut aturan dari Arab Saudi,” ujar politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut saat dihubungi melalui telepon.
Wanita yang akrab disapa Mbak Ning menjelaskan bahwasanya DPRD akan selalu berupaya untuk mendorong penambahan kuota, entah itu dari yang lebih tua dulu, atau secara umum.
Sementara itu, Kasi Penyelengaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Pati, Abdul Hamid mengatakan daftar antrean atau waiting list CJH di Pati untuk 30 tahun ke depan saat ini ada 42 ribu orang.
Dari daftar antrean tersebut, lanjut dia, nantinya akan diberangkatkan setiap tahun secara bertahap selama 30 tahun, sedangkan untuk kuota CJH Pati setiap tahun yang berangkat ada 1.400 orang.
“42 ribu CJH itu nantinya akan diberangkatkan secara bertahap sesuai kuota Pati setiap tahun sebanyak 1400 jamaah,” jelasnya.
Dari jumlah antrian tersebut, rata-rata didominasi yang berumur 40 sampai 50 tahun. Sebab, saat sudah berumur segitu kebanyakan sudah pada mapan.
“Yang lebih muda ada, tapi tidak banyak, karena rata-rata orang daftar haji itu ketika posisinya sudah mapan, ada lah dibawah 40 tahun tapi jumlahnya tidak banyak, paling banyak 40-50 tahun,” paparnya. (Adv)
Penulis: Muhamad Kafi