Begini Tanggapan DPRD Pati Soal Wacana Pembangunan Kolam Retensi Juwana

Pati, Suryamedia.id – Dalam agenda kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, di Juwana pada Kamis (12/1/2023) kemarin, diisukan bakal membangun kolam retensi untuk mengatasi banjir di area Kecamatan Juwana.

Hal tersebut tentunya menarik perhatian M. Nur Sukarno anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Menurutnya, kedatangan Menteri PUPR adalah langkah awal untuk merealisasikan wacana pembangunan kolam retensi.

Pasalnya, pembangunan kolam retensi itu, Sukarno mengatakan jika butuh melihat kondisi sekitar secara langsung untuk menghitung kapasitas dan implementasinya.

“Kedatangan pak Basuki di Juwana kemarin adalah langkah awal dalam upaya merealisasikan kolam retensi di sana. Beliau mengunjungi area tersebut untuk bagaimana melihat serta menghitung kapasitasnya seperti apa itu harus di tinjau langsung,” ucap Sukarno.

Selain itu, Sukarno dengan tegas mengatakan, jika memang kolam retensi itu benar-benar terealisasi, ia menyarankan setidaknya bisa menampung debit volume air sebanyak 50%.

Hal tersebut ditujukan supaya limpasan air dari sungai Silugonggo maupun sungai Simo tidak masuk di permukiman warga.

Baca Juga :   Dewan Nilai Kesadaran Masyarakat Kembali ke Alam Semakin Bagus

“Kalau ada kolam retensi, ini menurut saya hlo ya, harus bisa menampung debit air minimal 50%, sehingga banjir itu tidak masuk di pemukiman warga, hanya di area pinggir-pinggir saja,” sarannya.

Sukarno melanjutkan, jika nantinya kolam retensi yang dibuat itu hanya bisa menampung debit air sebesar 5-10% saja menurutnya percuma dan tidak efektif penggunaannya. Terlebih itu hanya membuang anggaran yang ada.

“Saya setuju itu terealisasi, cuma dengan catatan harus bisa mengurangi minuman 50% volume air bah supaya tidak dirasa percuma,” pungkasnya. (ADV)

Penulis: Vindi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *