Komisi B Sebut Nelayan Masih Terombang Ambing Harga Ikan yang Tak Stabil

Pati, Suryamedia.id – Suriyanto, sekalu Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, menyoroti nasib nelayan yang masih terombang ambing dengan tidak jelasnya harga pasaran ikan pada tahun ini.

Pasalnya, antara harga ikan dengan biaya perbekalan dan pengeluaran nelayan saat melaut ini dirasanya tidaklah seimbang. Karena harga BBM menyentuh angka Rp18.000 per liter dan harga ikan yang masih tidak stabil ini sangat membebani nelayan.

“BBM dengan katakanlah harga Rp18.000, sedangkan masih ada ikan harga yang Rp9.000. Bagaimana untuk menutup perbekalan ini kalau ndak mendapatkan hasil jenis ikan yang nilai jualnya lebih tinggi untuk menutup cost dan perbekalan,” ucap Suriyanto, Senin (31/10/2022).

Politisi dari Partai Demokrat yang juga mempunyai usaha di sektor perikanan tersebut mengakui jika di tahun 2022 hingga 2023 ini belum bisa memastikan keuntungan. Dirinya mengaku hanya sebatas menjajaki dalam tahun ini.

“Kalau kita era tahun ini terkait dunia perikanan hasil perikanan, terus terang kita masih menjajaki. Kenapa kita bilang masih menjajaki, kita tahu namanya perbekalan ini meningkat nilai BBM dengan nilai jual ikan belum memadai,” tegasnya.

Baca Juga :   Warga Ngurensiti Tak Bisa Klaim Asuransi, Ini Tanggapan Dewan

Tak hanya itu, banyak keluh kesah para nelayan yang disampaikan kepada wakil rakyat tersebut. Kebanyakan para nelayan itu meminta supaya pemerintah mengerti serta memahami kondisi nelayan yang ada di lapangan.

Yang mana dirinya menyarankan supaya pemerintah bisa menaikan atau setidaknya dapat menstabilkan harga ikan. Supaya para nelayan bisa merasakan kesejahteraan.

“Seharusnya pemerintah ini harus tahu, bahwa kalau nilai BBM naik nilai ikan juga harus ikut naik. Lah pemerintah belum bisa menstabilkan harga nilai jual ikan ini,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: Vindi Agil |Editor: Agriantika Fallent

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *