Kesenian Tradisional Tiap Minggu, Mampu Tarik Wisatawan di Ketep Pass

Magelang, Suryamedia.id – Kesenian tradisional yang ditampilkan setiap minggunya di objek wisata Ketep Pass, Sawangan, kabupaten Magelang, mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut.

Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah kunjungan wisata mencapai angka lebih dari seribu, pada Minggu (28/11).

“Bersyukur sekali karena pengunjung Ketep Pass hari ini mencapai seribu lebih,” kata Direktur Utama objek wisata Ketep Pass, Mul Budi Santoso yang ditemui Minggu (28/11).

Mul Budi mengatakan, Ketep Pass sengaja menampilkan kesenian tradisional untuk mengakomodir mereka yang sudah dua tahun ini vakum akibat pandemi Covid-19.

“Kita akomodir mereka yang sudah dua tahun vakum tak ada tanggapan,” kata Mul Budi yang akrab disapa Bodrek.

Di sisi lain, tampilan kesenian tradisional ini, juga atas dorongan DPRD dan Pemkab Magelang melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora).

“Kesenian tradisional yang ditampilkan juga bergantian, seperti Dayakan, Kubro, Gedruk, Soreng dan sejenisnya.” Seperti hari ini kita tampilkan Soreng,” imbuh Bodrek.

Ia menambahkan, penampilan kesenian tradisional mampu menarik kunjungan wisatawan ke Ketep Pass. Karena sebelumnya, pihak manajemen sudah mempromosikan inovasi ini, sehingga banyak wisatawan yang tertarik.

Baca Juga :   Mudahkan Pedagang dan Pelajar, Bus Trans Jateng Rute Semarang-Grobogan Diluncurkan

Kesenian tradisional ini pun mampu menghibur wisatawan yang datang. Apalagi saat ini, anak dibawah 12 tahun sudah diperbolehkan masuk ke objek Ketep Pass dengan didampingi orangtuanya.

“Karena Kabupaten Magelang sudah level 2 PPKM,” ujarnya.

Edward Alfian, Kabag Pemasaran dan Promosi Ketep Pass menambahkan, wisatawan yang datang selain dari wilayah Jateng sendiri, juga dari Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, Cirebon dan lain sebagainya.

Dengan adanya penampilan kesenian tradisional, juga dinilai mampu menarik kunjungan wisata. Karena dari wisatawan yang datang sebelumnya, banyak yang membagikannya di media sosial seperti instagram dan facebook.

Cuaca hujan ataupun panas juga tidak menyurutkan wisatawan untuk tetap menikmati keindahan alam Merapi Merbabu yang dibalut dengan sajian seni tradisional. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *