Mahasiswa PTN di Sumedang Diamankan Polisi Usai Terima Paket Kiriman Berisi Ganja

Suryamedia.id – Seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terletak di Sumedang, Jawa Barat diamankan oleh pihak kepolisian, setelah menerima paket kiriman berisi ganja.

TNR (24) diamankan oleh Tim Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat dengan barang narkotika jenis ganja seberat 515 gram.

Berdasarkan keterangan dari Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Akmal mengatakan, penangkapan terhadap TNR berawal dari informasi masyarakat pada tanggal 24 Agustus 2022 tentang adanya paket kiriman yang diduga berisi ganja yang dikirim dari Aceh menuju Sumedang Jawa Barat.

“Atas dasar informasi tersebut kemudian Timsus melakukan koordinasi dengan pihak jasa ekspedisi dan diketahui satu paket berisi ganja tersebut dikirim dari Aceh menuju Sumedang Jawa Barat,” kata Akmal saat koferensi pers, Jumat (23/9/2022).

Akmal mengatakan, pengiriman paket tersebut dialamatkan ke salah satu sekretariat organisasi intra kampus, dengan keterangan paket pengiriman kopi. Selanjutnya, tim di bawah pimpinan AKP Eko Hadi Setiawan melakukan penyelidikan terhadap paket tersebut.

TNR berhasil diamankan pada 31 Agustus ketika menerima paket di kantor jasa ekspedisi.

Baca Juga :   Pemkot Bandung Mudahkan Pengurusan Perizinan Bagi Pelaku UMKM

“Pada tanggal 31 Agustus 2022 sekira jam 10.00 WIB, tim berhasil mengamankan seorang laki-laki berinisia TNR pada saat menerima paketnya di kantor jasa ekspedisi,” ungkapnya.

Setelahnya, pihak kepolisian melakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa tiga kotak kemasan kopi yang di dalamnya terdapat 12 paket plastik silver berisi daun ganja dan biji ganja kering dengan berat brutto 551 gram.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka TNR, diakui bahwa 12 paket ganja tersebut adalah miliknya yang di dapatkan dengan cara membeli melalui temannya ALX yang saat ini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). TNR membeli dengan metode transfer antarbank seharga Rp2 juta.

“Kemudian ganjanya dikemas dalam paket lalu dikirim dengan menggunakan jasa ekspedisi dengan menggunakan identitas penerima yang sudah tersangka TNR tentukan,” ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka kemudian disangkakan dengan Pasal 114 Ayat (1) Sub Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar. (*)

Baca Juga :   Stimulus Diskon Listrik Tak Diperpanjang Mulai Juli

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *