Suryamedia.id – Melly Goeslaw mengungkapkan pendapatnya mengenai anak zaman sekarang yang kebanyakan generasi milenial dan gen Z melalui kanal Youtube TS Media yang tayang pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Saat itu, Melly yang tengah ditanyai perihal perilaku generasi milenial dan gen z oleh Awkarin, mengaku miris melihat sebagian generasi muda saat ini.
Melly mulai membandingkan bagaimana susahnya dapat terkenal dan tampil dikenal publik pada zamannya.
“Zaman aku itu semuanya dilakukan sendiri. Jangankan sampul majalah, masuk di dalam majalahnya saja itu susahnya minta ampun. Aku mesti punya karya dulu,” ungkap Melly.
Sedangkan pada zaman sekarang ini, para anak muda tidak perlu memiliki karya, namun cukup dengan mendapatkan endorse sudah dapat terkenal dan menjadi artis.
“Sekarang kan cukup dengan mereka dapat endorse bisa jadi [artis], dan mereka lupa kalau artis itu kan kata dasarnya dari art, artinya lo mesti punya karya,” lanjut Melly Goeslaw.
Melly juga menyebut jika anak zaman sekarang mudah untuk “tolak pinggang di ketiak” atau sombong hanya karena memiliki jumlah endorse dan iklan di media sosial yang banyak.
Ia juga menyebut hal yang lebih miris lagi. Bahwa banyak artis muda sekarang ini lebih menggunakan lingkaran pertemanannya demi mendongkrak popularitas. Sedangkan Melly melihat hal tersebut tidak mungkin dilakukan pada zamannya.
Kepopularitasan seseorang pada zamannya benar-benar ditentukan dari rilisan karya dan tingkah laku atau tindakan dari mereka. Bukan hanya dengan repost yang dilakukan anak zaman sekarang.
Cara tersebut justru dianggap oleh Melly sebagai kelemahan selebriti muda sekarang. Karena ketergantungan dengan lingkaran pertemanan semacam itu membuat mereka kemudian kurang menghargai lingkungan luar. Termasuk bagaimana mereka menyapa.
“Banyak banget anak-anak sekarang yang malamnya bertemu gue, besoknya enggak nyapa. Banyak banget yang kayak begitu,” kata Melly Goeslaw. “Menurut gue itu hal-hal yang harus diperbaiki.”
Lebih lanjut, Melly juga mengyngkapkan bahwa selebritas sekarang perlu tahu apa tujuannya. Tidak sekedar menjadi influencer dan terkenal. Karena ia menganggap hal semacam itu akan bisa tergantikan apabila tidak memiliki tujuan yang jelas. Orang akan lebih melihat kualitas. (*)