Suryamedia.id – Selebgram sekaligus pegawai magang lembaga internasional Laras Faizati ditangkap polisi atas kasus penghasutan massa demo untuk bertindak anarkis. Tuduhan penghasutan tersebut berkaitan dengan unggahannya di media sosial beberapa waktu lalu.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji menjelaskan, Laras Faizati (LFK) dianggap mengunggah konten yang bermuatan provokasi di Instagramnya, untuk melakukan pembakaran gedung saat unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) kemarin.
“Menghasut dan memprovokasi massa aksi yang sedang unjuk rasa untuk melakukan pembakaran terhadap Gedung Mabes Polri,” ujarnya, Rabu (3/9/2025), dikutip CNN Indonesia.
Menurutnya, unggahan Laras berpotensi meningkatkan intensitas kerusuhan yang terjadi di depan gedung Mabes Polri saat unjuk rasa terjadi. Terlebih, postingan itu diunggah saat gelombang aksi masih besar.
“Kalau kita melihat visualisasi bahwa yang bersangkutan menggugah postingan tersebut kemudian menunjuk kepada lokasi dan di sebelahnya adalah visualisasi pada saat terjadinya unjuk rasa di depan Mabes Polri,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian kemudian menangkap Laras pada Senin (1/9/2025) kemarin. Mereka juga mengamankan barang bukti berupa telepon genggam (handphone) berisi akun Instagram @Larasfaizati.
“Tersangka LFK umur 26 tahun pekerjaan pegawai kontrak lembaga internasional dengan barang bukti yang disita dari tersangka LFK satu unit handphone dan akun Instagram atas nama @larasfaizati,” lanjut dia.
Atas hal tersebut, Laras ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) UU ITE nomor 1 tahun 2024 dan Pasal 160 KUHP dan Pasal 161 ayat (1) KUHP.
Sebelumnya, Laras Faizati mengunggah tulisan di akun media sosial sebagai tanggapan fenomena aksi demo yang terjadi di beberapa daerah. Demo di Mabes Polri menuntut penanganan kasus kematian pengemudi ojek online (Ojol) Affan Kurniawan yang dilindas mobil Rantis milik Brimob.
“When your office is right next to the National Police Headquarters, please burn this building down and get them all yall. I wish I could help throw some stones but my mom wants me home. Sending strength to all protesters (Kalau kantormu tepat di sebelah Mabes Polri, tolong bakar gedung ini dan bawa mereka semua. Aku ingin sekali membantu melempar batu, tapi ibuku ingin aku pulang. Mengirim kekuatan untuk semua pengunjuk rasa)!!” tulis Laras. (*)