Suryamedia.id – Seluas 3,1 juta hektare lahan sawit ilegal di Indonesia kini telah diambil alih oleh negara. Pengambilalihan lahan sawit tersebut dilakukan oleh pemerintah RI dibantu oleh pasukan dari TNI.
Presiden Prabowo mengatakan, ada seluas 3,7 hektare lahan sawit yang diduga melanggar aturan karena berdiri di atas hutan lindung. Bahkan, perusahaan bersangkutan pernah dipanggil Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), namun mangkir.
“Yang sudah jelas kita verifikasi melanggar aturan adalah 3,7 juta hektare dan dari 3,7 juta hektare, 3,1 juta sudah dikuasai kembali,” kata Prabowo, Jumat (15/8/2025), dikutip CNN Indonesia.
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan bahwa pemerintah tak akan pandang bulu untuk menertibkan lahan-lahan ilegal di Indonesia. Menurutnya, upaya pengambilalihan lahan ilegal kerap diiringi dengan perlawanan, maka dari itu pihaknya menugaskan TNI.
“Karena sering terjadi perlawanan. Berani-berani melawan pemerintah NKRI, ya kita hadapi saudara-saudara sekalian,” lanjut dia lagi.
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga telah mengumumkan pengambilalihan perkebunan sawit ilegal yang berdiri di kawasan hutan. Ia mengatakan, ada tumpang tindih lahan negara dengan penguasaan ilegal di lapangan.
“Hutan dipakai untuk sawit dan hari ini sudah berhasil mengambil alih sebanyak 2.092.000 hektare,” ujar Nusron, Selasa (9/7/2025). (*)
