Suryamedia.id – Konten video Willie Salim tentang ‘raibnya 200 Kg rendang saat acara masak di Palembang’ masih menjadi kontroversi. Kali ini, pihak Kesultanan Palembang turut memberikan tanggapannya terkait konten tersebut.
Kesultanan Palembang menilai bahwa video yang diunggah Willie Salim sudah membuat gaduh dan merusak citra serta nama baik warga Palembang. Pihaknya juga mengeluarkan maklumat agar Willie Salim datang langsung dalam rapat adat untuk meminta maaf kepada warga Palembang.
“Kesultanan Palembang Darussalam mendesak Willie Salim pertama harus mengklarifikasi secara jujur dan meminta maaflah kepada warga Palembang, bukan hanya melalui video yang disebar di medsos tetapi di dalam rapat adat kesultanan Darussalam,” kata Sultan Fauwas, Senin (24/3/2025), dikutip DetikNews.
Sultan Palembang juga mendesak Willie Salim agar melakukan tradisi tepung tawar atas tindakan ‘cemau mulut’ sebagaimana adat Melayu Palembang. Tradisi ini juga tertulis dalam kitab Undang-Undang Simbur Cahaya.
Willie Salim juga diminta menghapus semua video terkait masak dan makan rendang di BKB Palembang di seluruh akun media sosial, baik di YouTube, Instagram, Facebook dan media lainnya.
Sultan Palembang juga menyatakan dukungan gerakan masyarakat Palembang untuk menuntut Willie Salim melalui jalur hukum. Jika pihak terkait tidak melaksanakan maklumat yang disampaikan, maka Willie Salim dilarang menginjakkan kaki ke tanah Palembang seumur hidup.
“Kemudian poin kelima yang terakhir, apabila Willy Salim tidak mengindahkan pesan ini atas nama Kesultanan Palembang Darussalam menyatakan kutukan kepada Willie Salim dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang sepanjang hidupnya. Demikan maklumat ini saya sampaikan agar menjadi pelajaran bagi semuanya,” ujar dia.
Sebelumnya, Willie Salim sudah mengunggah video permintaan maaf dan membantah kontennya merupakan hasil rekayasa. Willie menuturkan, dirinya sama sekali tak kecewa atas hilangnya rendang ratusan kilogram tersebut.
“Jujur, ini bukan salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf. Saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu dan di bayanganku bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup,” lanjutnya. (*)