7 BUMN yang Resmi Bergabung dengan Danantara, Apa Saja?

Suryamedia.id – Sejak diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini, BPI Danantara akan mengelola aset-aset perusahan BUMN di Indonesia. Sampai saat ini, sudah ada tujuh BUMN yang bergabung di Danantara.

Danantara memiliki payung hukum berupa Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang resmi disahkan menjadi undang-undang saat Rapat Paripurna DPR RI pada 5 Februari 2025.

Melalui Danantara, sumber daya alam dan aset perusahaan akan diinvestasikan ke proyek-proyek strategis, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan. Harapannya, investasi ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Lantas, perusahaan apa saja yang asetnya akan dikelola oleh Danantara? Simak daftar dan penjelasan berikut ini!

7 BUMN bergabung dengan Danantara

BPI Danantara resmi berdiri pada tanggal 24 Februari 2025, serta telah disahkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Badan ini disiapkan untuk mengelola aset hingga US$980 miliar atau setara Rp15.978 triliun.

Sampai saat ini, sudah ada tujuh BUMN yang resmi menggabungkan diri ke BPI Danantara, diantaranya sebagai berikut;

Baca Juga :   Disebut Bakal Jadi Pengawas BPI Danantara, Ini Tanggapan Jokowi

PT Pertamina (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi, khususnya minyak dan gas. Pertamina memiliki bisnis yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari eksplorasi, produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran.

PT PLN (Persero) merupakan bumn dibidang kelistrikan, kegiatannya meliputi membangkitkan tenaga listrik, menyalurkan tenaga listrik, mendistribusikan tenaga listrik, melakukan perencanaan dan pengembangan sarana penyediaan tenaga listrik, menjual tenaga listrik.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan perbankan milik pemerintah Indonesia yang melayani nasabah mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BRI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan. BNI didirikan pada tahun 1946 dan merupakan bank pertama milik Indonesia.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan hasil penggabungan empat bank milik negara, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia. Bank Mandiri didirikan sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia

Baca Juga :   Usai Libur Lebaran, Operasional Bus Wisata Transjakarta Dihentikan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Perusahaan ini menyediakan layanan jaringan telepon kabel, telepon nirkabel, data internet, dan lainnya.

MIND ID (Mining Industry Indonesia) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan. MIND ID bertugas mengelola sumber daya mineral dan batubara Indonesia.

Menurut penjelasan Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria, tak hanya tujuh BUMN saja, pihaknya juga memastikan seluruh BUMN di Indonesia nantinya akan bergabung di BPI Danantara pada Maret 2025 mendatang.

“Seluruh BUMN masuk ke Danantara, jadi bukan hanya 7, seluruhnya,” ujar Dony di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025), dikutip dari CNN Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *