Suryamedia.id – Jalan tembus Jangli-Undip kini dalam kondisi yang memprihatinkan usai mengalami amblas. Padahal pembangunan jalan tersebut baru saja diselesaikan.
Mengenai hal tersebut, Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu meminta ada pengkajian kembali atas pembangunan jalan tersebut. Misalnya, saluran air tepi jalan yang dinilai perlu ada guna menampung debit air saat hujan.
“Di sana seperti tanah lempung. Sehingga, kena air pecah. Harus dibuatkan saluran. Kalau tidak ada saluran maka akan terjadi longsor,” jelasnya.
Dengan pembangunan saluran, maka air akan masuk ke saluran dan tidak mengenangi jalan. Sebelumnya, saluran yang sudah ada memang dibongkar karena masuk ke salah satu perumahan.
Namun pihaknya sudah melakukan mediasi guna membuat saluran agar kejadian serupa bisa dicegah.
“Syaratnya gampang. Setelah dibongkar, dikembalikan lagi. Komunikasi saja yang terputus. Insyaallah air akan masuk ke saluran, tidak ke jalan,” tuturnya.
Jalan yang amblas tersebut kini pun tengah dilakukan perbaikan dengan mengerahkan alat berat. Sejumlah beton u-ditch pun akan digunakan untuk pembuatan saluran.
Lebih lanjut, Mbak Ita menyebut bahwa pembangunan jalan itu memang belum sepenuhnya rampung. Sebab akan dilakukan secara bertahap. Pembangunan pun ditargetkan selesai pada tahun 2024 mendatang.
“Jadi masih ada tambahan di 2024. Kemarin, ternyata tidak tahun jamak. Jadi, bertahap. Bisa efektif nanti di 2024,” jelasnya. (*)
