Aplikasi HajiPintar, Mudahkan Jemaah Lakukan Pendaftaran Online

Suryamedia.id – Calon Jemaah haji kini bisa melakukan pendaftaran secara online, melalui aplikasi mobile HajiPintar.

Inovasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama ini telah dirilis Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada Kamis (17/3/2022).

“Pada momentum Rakernas hari ini, saya bersyukur dan mengapresiasi, bisa me-launching pendaftaran haji secara elektronik. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji,” kata Menag Yaqut, seperti dikutip di laman kemenag.go.id, Jumat (18/3/2022).

Dengan menggunakan aplikasi HajiPintar, maka Jemaah tidak harus datang ke kantor Kemenag untuk melakukan pendaftaran haji.

“Saat mendaftar, jemaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kab/Kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula,” sambungnya.

Selain itu, bagi warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di luar negeri, juga bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi ini dengan proses yang sederhana, cepat, murah, dan mudah.

Tidak berpuas sampai di aplikasi mobile HajiPintar, Yaqut meminta kepada jajaran Ditjen PHU untuk terus berinovasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu yang diusulkan Menag adalah pelaksanaan pembelajaran manasik haji di tanah air dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.

Baca Juga :   Arab Saudi Kembali Buka Pintu Haji Untuk Seluruh Negara

“Layanan haji ke depan harus lebih modern. Pelayanan sebelum dan pasca pandemi tentu tidak bisa kita samakan dengan pelayanan di masa mendatang. Apa yang kita launching hari ini adalah bagian dari transformasi digital. Kita harus beradaptasi dengan teknologi,” ujarnya.

“Terus kembangkan. Misalnya, pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jemaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Makkah meskipun secara virtual. Ini akan sangat membantu jemaah haji kita daripada mengunakan cara konvensional. Saat ini sudah eranya Metaverse,” tandasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *