Semarang, Suryamedia.id – Warga serta pemilik usaha di sekitar ruas Jalan Depok mengeluhkan pengerjaan saluran drainase masih belum rampung hingga akhir Maret ini.
Sedangkan pembongkaran cor penutup drainase sudah dimulai pada Desember tahun 2020. Hal ini mengakibatkan pengunjung maupun pemilik toko di depan drainase ini kesulitan untuk aktivitas bongkar muat barang.
Pengunjung atau warga yang ingin datang ke toko, terpaksa menyeberang diatas jembatan cor yang sempit.
Salah satu warga, Dian, mengatakan, pembongkaran drainase yang belum rampung ini juga membuat arus lalu lintas di jalan Depok makin padat.
“Karena, saluran di ruas jalan tersebut diperlebar, lalu dipasang pembatas dari kayu hingga menjorok ke badan jalan, dan membuat jalan makin sempit. Akibatnya terjadi antrean kendaraan cukup panjang,” terangnya, Senin (29/3/2021) kemarin.
Baca juga: Serapan Beras di Jateng Capai 27.100 Ton
Salah satu pemilik usaha, mengatakan, pembongkaran drainase sudah dilakukan sejak Desember 2020 lalu. Tapi sampai sekarang belum diselesaikan oleh dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Kami sudah menanyakan ke petugas dinas terkait dan akan diselesaikan pada awal tahun 2021, tapi sampai akhir Maret 2021 ternyata belum juga rampung,” terangnya.
Biasanya, kalau mau bongkar muat barang, kendaraan bisa masuk hingga di depan toko, karena salurannya dibongkar dan belum ditutup kembali karena masih pengerjaan jadi kesulitan keluar masuk barang ke toko.
“Kami berharap, pengerjaan secepatnya diselesaikan sehingga aktivitas kami bisa lancar kembali,” ujarnya.
Baca juga: 12 Wisata di Rembang Dapat Izin Buka Seminggu Penuh
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, terkait belum rampungnya pengerjaan drainase Jalan Depok, dirinya sudah menegur kepala Dinas PU untuk menyelesaikan proyek tersebut.
“Saya sudah menegur dua kali kepala Dinas PU, untuk segera merampungkan proyek drainase tersebut yang dikeluhkan,” katanya, baru-baru ini.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Semarang, kini tengah mengerjakan peningkatan drainase Swakelola di Jalan Depok, agar tidak terjadi genangan banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi Dan ditargetkan, proyek ini akan diselesaikan oleh dinas PU hingga akhir Maret 2021. (*)