Di Masa Banjir Dewan Pati Minta Masyarakat Perhatikan TPQ

Pati, Suryamedia.id – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Maesaroh mengharapkan pemerintah Kabupaten dan masyarakat peduli dengan pendidikan non formal TPQ di masa bencana banjir.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah daerah di Pati, Jawa Tengah kembali diterjang banjir akibat curah hujan tinggi yang konstan selama sepekan. Banjir melumpuhkan sejumlah aktivitas, termasuk memaksa lembaga pendidikan formal dan non formal untuk meliburkan pembelajaran.

Beberapa lembaga sekolah formal telah berinovasi dengan pembelajaran daring atau mengurangi jam pembelajaran. Sayangnya, untuk lembaga TPQ dan madrasah diniyah menurutnya masih belum ada.

Ia mendorong stakeholder terkait agar pendidikan keagamaan tetap bisa berjalan meskipun tidak seoptimal biasanya. Pasalnya, pendidikan keagamaan sama pentingnya dengan pendidikan formal.

“di TPQ saya juga mohon karena ini juga sama-sama membangun mental anak untuk SD dan TPQ bisa lebih diperhatikan masyarakat, khususnya di daerah banjir itu,” ujar Maesaroih dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Para orang tua juga diharapkan untuk pro aktif terhadap perkembangan pembelajaran keagamaan anak, baik secara akademis dan akhlak anak bisa seimbang.

Baca Juga :   News Grafis : Kenalkan Warisan Budaya, Pemdes Gelar Pemilihan Mas dan Mbak Duta Batik Bakaran 2021

Untuk diketahui, banjir di Kabupaten Pati sudah terjadi pada tanggal 30 Desember 2022 dan sempat surut pada akhir bulan Februari 2023.

Hingga berita ini dibuat, banjir masih meluas mendampak sembilan kecamatan dari yang sebelumnya hanya enam kawasan.

Adapun kecamatan yang terdampak diantaranya ialah Kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, Pati Kota, Jakenan, Juwana Dukuhseti, Batangan, dan Margoyoso. Berdasarkan data yang dilansir BPBD, lebih dari 50 desa di Pati terdampak bencana ini.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *